![]() |
Ilustrasi - Siswa menunjukkan menu makanan saat uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri Kepatihan Solo, Jawa Tengah. (Antaranews) |
Tajukkalimantan.com – Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan kantin sekolah tidak akan ditutup karena Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini akan dikolaborasikan dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memastikan hak gizi siswa terpenuhi.
“Tidak ada larangan atau pemaksaan tutup,” kata Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang, Senin (28/9). Ia menambahkan, beberapa kantin sudah menjadi contoh kolaborasi dengan SPPG, salah satunya di Bogor, Jawa Barat, termasuk kantin Sekolah Bosowa Bina Insani yang memiliki fasilitas memadai dan layanan pengiriman ke siswa.
BGN juga membuka kesempatan bagi kantin sekolah untuk mengajukan titik agar dapat dikolaborasikan dengan SPPG dalam Program MBG.
Di sisi lain, SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta, menolak Program MBG karena telah menjalankan Program Dapur Sehat selama 10 tahun. Pemkot Solo justru menilai program tersebut sebagai praktik baik yang bisa dijadikan contoh bagi sekolah lain dalam menerapkan MBG.
Sumber: Antaranews