![]() |
Banjir Desa Hanjalipan. (Kaltengpos) |
SAMPIT, Tajukkalimantan.com – Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih terendam banjir sejak 14 September 2025. Puncak ketinggian air terjadi pada 17 September, mencapai 30–60 sentimeter di sepanjang jalan poros desa.
Kepala BPBD Kotim, Multazam, menyebut banjir berdampak pada empat RT, dengan RT 1 dan RT 4 paling parah. Meski begitu, hanya lima rumah yang kemasukan air karena sebagian besar rumah berbentuk panggung.
Banjir akibat luapan Sungai Mentaya ini membuat aktivitas warga terganggu. Untuk bepergian, mereka terpaksa menggunakan sampan, bahkan butuh 2,5–3 jam untuk menuju ibu kota kabupaten.
BPBD telah berkoordinasi lintas sektor, termasuk dengan PLN Sampit, agar warga mendapat sosialisasi terkait keselamatan penggunaan listrik di tengah banjir.
Sumber: Kaltengpos