%20Nanik%20S.%20Deyang.%20(Antaranews).jpg) |
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang. (Antaranews) |
Tajukkalimantan.com – Badan Gizi Nasional (BGN) menutup 112 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti melanggar standar operasional prosedur (SOP) dan berisiko menimbulkan insiden keamanan pangan pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang menjelaskan, hanya 13 dapur yang siap dibuka kembali setelah memenuhi syarat sertifikasi seperti Laik Higiene Sanitasi (SLHS), HACCP, dan sertifikasi halal.
Ia menegaskan dapur MBG wajib memiliki fasilitas pendingin dan air bersih sesuai petunjuk teknis agar makanan tetap aman dikonsumsi.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa tata kelola MBG akan terus diperbaiki agar seluruh penerima manfaat terlindungi, dengan target 82,9 juta penerima pada Maret 2026 tanpa risiko keamanan pangan.
Sumber: Antaranews