.%20(Antaranews).webp) |
| Suasana Pulau Saugi di Kecamatan Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, yang kini warganya sudah menikmati energi listrik ramah lingkungan dariPLTS mikro (SuperSUN). (Antaranews) |
Tajukkalimantan.com – Kehidupan warga Pulau Saugi, Pangkep berubah signifikan sejak hadirnya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan program SuperSUN dari PLN.
Sebelumnya, warga mengandalkan lampu minyak dan listrik diesel terbatas, sehingga aktivitas malam, seperti belajar anak-anak dan memperbaiki alat tangkap ikan, sangat terganggu. Dengan PLTS berkapasitas 50 kWp dan biaya perawatan Rp20 ribu/KK per bulan, warga kini mendapat listrik hingga 12 jam malam.
Manfaatnya terasa pada pendidikan—anak-anak bisa belajar di malam hari—dan ekonomi rumah tangga, seperti produksi kue, keripik, dan kerajinan tangan dari kerang laut. PLTS mini dari program SuperSUN juga mendukung sekolah dan fasilitas publik, memperluas akses listrik ramah lingkungan.
Operator lokal memastikan panel surya terawat dengan baik, sementara pemerintah dan PLN terus mendorong pengembangan kemitraan untuk memperluas kapasitas listrik di pulau. Keberhasilan ini menjadikan Pulau Saugi simbol kehadiran negara, akses energi bersih, dan harapan masa depan yang lebih sejahtera.
Sumber: Antaranews