![]() |
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam sambutannya di acara Panen Raya Teknologi Digital Perikanan di Farm Feed Cimahi. (Antaranews) |
Tajukkalimantan.com – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk membantu pembudidaya ikan nila di Sukabumi, Jawa Barat, dalam meningkatkan hasil panen dan efisiensi energi.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan penerapan teknologi ini membuktikan bahwa digitalisasi dapat langsung memberikan solusi di lapangan, termasuk di sektor perikanan desa.
Melalui kerja sama dengan startup Banoo, Komdigi menyalurkan 60 alat microbubble aerator berbasis IoT kepada pembudidaya di delapan kecamatan. Alat ini memantau kadar oksigen, suhu, dan pH air secara real time melalui aplikasi ponsel, sehingga petani dapat mengatur kondisi kolam tanpa harus memantau terus-menerus.
Dirjen Ekosistem Digital Edwin Hidayat Abdullah menyebut penggunaan teknologi ini meningkatkan frekuensi panen dari tiga menjadi empat kali setahun, meningkatkan tingkat kelangsungan hidup ikan hingga 90 persen, dan menekan konsumsi listrik hingga 40 persen.
Bupati Sukabumi Asep Japar mengapresiasi dukungan pemerintah yang membantu pembudidaya berinovasi. Meutya berharap penerapan digitalisasi serupa bisa dikembangkan ke sektor pertanian dan hortikultura untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Sumber: Antaranews