![]() |
Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah. (Antaranews) |
Tajukkalimantan.com – Nilai tukar rupiah menguat pada perdagangan Kamis (8/10) di tengah meningkatnya optimisme bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuan dua kali lagi hingga akhir 2025.
“Rupiah hari ini diperkirakan bergerak menguat di kisaran Rp16.500–Rp16.575, seiring rilis notulen rapat The Fed yang membuka peluang pemangkasan suku bunga dua kali lagi tahun ini,” ujar Analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta.
Mengutip Anadolu, The Fed diperkirakan memangkas suku bunga pada Oktober dan Desember 2025, didorong oleh inflasi yang lemah, kenaikan tingkat pengangguran AS, serta desakan Presiden AS Donald Trump.
Sementara itu, harga emas dunia juga naik, dipicu kekhawatiran geopolitik dan prospek pelonggaran moneter global.
Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menambahkan, notulensi rapat FOMC menunjukkan sebagian anggota mendukung pemangkasan suku bunga lebih lanjut, meski tetap berhati-hati terhadap risiko inflasi.
Dari dalam negeri, keyakinan konsumen Indonesia tetap tinggi. Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada level 115, menandakan optimisme terhadap kondisi ekonomi nasional.
Pada pembukaan perdagangan Kamis, rupiah menguat 17 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.556 per dolar AS dibanding penutupan sebelumnya di Rp16.573 per dolar AS.
Sumber: Antaranews