Studi: Emisi CO2 PHEV Ternyata Lebih Tinggi dari Klaim Produsen

Emblem di bagian belakang mobil jenis PHEV. (Mitsubishi Motors USA)

 Tajukkalimantan.com – Studi Transport & Environment (T&E) mengungkap bahwa Plug-in Hybrid Vehicle (PHEV) yang dianggap jembatan menuju elektrifikasi kendaraan, menghasilkan emisi CO2 nyata jauh lebih tinggi daripada klaim resmi produsen.

Pengujian terhadap 80 ribu mobil di Eropa menunjukkan PHEV menghasilkan CO2 rata-rata 139 gram per km, jauh di atas angka resmi 28 gram per km, bahkan hampir 5 kali lipat dari angka hasil uji resmi.

Hal ini menunjukkan konsumen PHEV mungkin membayar lebih untuk bahan bakar dan meninggalkan jejak karbon lebih besar dari yang dijanjikan. T&E menilai produsen mengandalkan angka emisi optimis untuk menghindari potensi denda.

Regulasi Eropa kini berupaya menyesuaikan perhitungan emisi PHEV dengan memperketat faktor utilitas—yaitu persentase perjalanan yang seharusnya ditempuh dalam mode listrik—meski masih ada kesenjangan emisi sekitar 18% hingga 2027/28.

Sumber: Antaranews

Lebih baru Lebih lama