![]() |
| Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing. (antaranews) |
BEIJING, Tajukkalimantan.com – Pemerintah China berharap Thailand dan Kamboja menahan diri untuk mencegah eskalasi konflik yang meningkat di perbatasan sejak 7 Desember.
Ketegangan meningkat ketika pesawat tempur F-16 Thailand menyerang artileri Kamboja setelah serangan seberang perbatasan menewaskan seorang personel militer Thailand.
Sejak 7 Desember, bentrokan menyebabkan tiga tentara Thailand tewas dan 29 lainnya luka-luka, sementara sedikitnya tujuh warga sipil Kamboja tewas akibat serangan udara.
China menegaskan akan terus memainkan peran konstruktif untuk meredakan ketegangan antara kedua negara tetangga Asia Tenggara ini.
Akibat konflik, sekitar 400.000 warga Thailand dan 54.550 warga Kamboja dievakuasi, sementara pemerintah kedua negara menegaskan kesiapan dan pengendalian diri masing-masing dalam menghadapi situasi perbatasan.
Sumber: Antaranews
.jpg)