![]() |
| Wisatawan mengunjungi Kuil Angkor Wat di Taman Arkeologi Angkor yang terdaftar di UNESCO di provinsi Siem Reap, Kamboja. (Xinhua) |
Tajukkalimantan.com – Kamboja meluncurkan program percontohan bebas visa bagi wisatawan China untuk menarik lebih banyak pengunjung dan mendongkrak sektor pariwisata, kata Menteri Pariwisata Huot Hak di Siem Reap, Sabtu (6/12).
Kebijakan ini memungkinkan kunjungan selama 14 hari dalam periode empat bulan mulai 15 Juni hingga 15 Oktober 2026 tanpa biaya, dengan beberapa kali kunjungan diizinkan dan hanya perlu mengisi kartu kedatangan elektronik.
Huot Hak menyebut langkah ini menandai tonggak penting kerja sama Kamboja-China dan akan membuka jalan bagi kerjasama komprehensif kedua negara di sektor pariwisata.
Pada Januari–Oktober 2025, Kamboja menerima 1 juta wisatawan China, meningkat 44,6 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan wisatawan China menyumbang 21 persen dari total 4,75 juta kedatangan internasional.
Menteri Pariwisata menegaskan bahwa masa depan pariwisata Kamboja sangat bergantung pada arus wisatawan dan investor China, dan negara siap menyambut kedatangan mereka kembali.
Sumber: antaranews
.jpg)