Greta Thunberg Kecam Genosida di Gaza Usai Dibebaskan dari Penjara Israel

Aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg. (Antaranews)


 Tajukkalimantan.com – Aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg untuk pertama kalinya berbicara di depan umum setelah dibebaskan dari penjara Israel, di mana ia mengaku mengalami kekerasan fisik selama penahanan.

Thunberg termasuk di antara 171 aktivis yang dideportasi oleh otoritas Israel setelah ditahan karena ikut dalam armada bantuan menuju Gaza. Mereka kemudian diterbangkan ke Yunani dan Slovakia.

Berbicara di Bandara Eleftherios Venizelos, Athena, Thunberg menegaskan bahwa fokus utama bukanlah pengalaman pribadinya, melainkan tragedi kemanusiaan di Gaza.

“Yang terjadi adalah genosida yang disiarkan langsung di depan mata kita,” ujarnya. “Tak seorang pun bisa lagi mengatakan bahwa mereka tidak tahu.”

Ia menuduh Israel melakukan pemusnahan sistematis terhadap rakyat Palestina dan menyerukan komunitas internasional untuk bertindak menghentikan kekejaman tersebut.

Dalam unggahan di Instagram, Thunberg menyebut partisipasinya dalam Global Sumud Flotilla sebagai bentuk solidaritas global dengan Palestina, menegaskan bahwa Israel melanggar hukum internasional dengan menghalangi bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Sumber: Anadolu

Lebih baru Lebih lama