![]() |
Foto menunjukkan tempat penampungan sementara di tepi pantai di kamp pengungsi al-Nuseirat di Jalur Gaza tengah. (Antaranews) |
Tajukkalimantan.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan akses penuh tanpa hambatan bagi petugas kemanusiaan di Gaza, di tengah penghentian operasi sejumlah organisasi internasional akibat konflik yang terus berlangsung, Kamis (2/10).
Wakil Sekretaris Jenderal PBB Tom Fletcher menegaskan kewajiban perlindungan warga sipil tetap berlaku meski ada perintah pengungsian dari Israel.
Sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023, sebanyak 543 pekerja bantuan di Gaza tewas, termasuk 304 personel UNRWA. OCHA melaporkan lebih dari 417.000 pengungsi telah tercatat, dengan banyak keluarga tinggal di tenda darurat atau di bawah langit terbuka di Gaza selatan.
PBB dan mitranya terus menyalurkan bahan bakar, memperluas layanan medis, serta memulihkan fasilitas penampungan demi mendukung kelangsungan hidup masyarakat.
Sumber: Antaranews