![]() |
Pengunjung melihat mobil listrik yang dipajang dalam pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang di Muladi Dome UNDIP, Semarang, Jawa Tengah. (Antaranews) |
Tajukkalimantan.com – Penjualan mobil listrik (EV) di Amerika Serikat meningkat tajam menjelang berakhirnya insentif kredit pajak federal pada 30 September 2025.
Insentif hingga 7.500 dolar AS untuk mobil baru dan 4.000 dolar AS untuk mobil bekas mendorong lonjakan pembelian EV dalam beberapa minggu terakhir.
Data Cox Automotive mencatat penjualan EV kuartal ketiga naik 21,1 persen dibanding tahun lalu, sementara J.D. Power melaporkan pangsa pasar EV Agustus menembus 11 persen. Mobil listrik bekas, terutama di segmen harga di bawah 25.000 dolar AS, juga laris. Para analis memperingatkan penjualan mungkin menurun tanpa insentif, namun minat terhadap EV tetap tinggi.
Sumber: Antaranews