Pemimpin Hamas Minta Jaminan Nyata Akhiri Perang Israel di Gaza

 

Asap membumbung tinggi dari bangunan perumahan warga yang hancur saat berlangsungnya serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina. (Antaranews)

 Tajukkalimantan.com – Pemimpin Hamas Khalil al-Hayya meminta adanya jaminan nyata dari komunitas internasional untuk memastikan berakhirnya perang Israel di Jalur Gaza.

“Kami siap mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang, menarik pasukan Israel, dan membebaskan semua tawanan Israel dengan imbalan tahanan Palestina sesuai rencana Presiden AS Donald Trump,” ujar al-Hayya kepada Al-Qahera News, Selasa.

Namun, ia menuding Israel terus melanggar kesepakatan gencatan senjata dan tetap memblokade bantuan kemanusiaan, terutama di Gaza utara.

“Israel tidak pernah menepati janjinya sepanjang sejarah. Kami tidak mempercayainya tanpa jaminan internasional,” tegasnya.

Menurut al-Hayya, Hamas ingin mencapai stabilitas, kebebasan, dan kenegaraan bagi rakyat Palestina agar perang dapat berakhir selamanya.

Hamas dan Israel diketahui sedang menggelar perundingan tidak langsung di Sharm el-Sheikh, Mesir, untuk membahas gencatan senjata dan pertukaran tahanan berdasarkan rencana 20 poin Trump yang mencakup pembebasan tawanan dan pembangunan kembali Gaza.

Sejak Oktober 2023, serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan hampir 67.200 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta menyebabkan krisis kemanusiaan yang meluas.

Sumber: Anadolu

Lebih baru Lebih lama