Pulau Hanaut Siap Jadi Lokasi Smelter Bauksit, Namun Masih Terkendala Infrastruktur

 

Camat Pulau Hanaut, Dedi Purwanto. (Kaltengpos)

 SAMPIT, Tajukkalimantan.com - Rencana pembangunan smelter bauksit di Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dinilai sebagai momentum penting untuk percepatan pembangunan wilayah pesisir. Namun, di balik potensi investasi itu, Pulau Hanaut masih menghadapi kendala serius terkait infrastruktur dasar.

Camat Pulau Hanaut, Dedi Purwanto, menyebut tiga masalah utama yang kerap dihadapi masyarakat: listrik, air bersih, dan akses jalan. Saat ini, pasokan listrik masih mengandalkan jalur dari Kecamatan Seranau, sehingga rawan gangguan, terutama saat cuaca buruk. 

“Pemadaman bisa berlangsung hingga tiga hari karena petugas harus menelusuri jalur panjang itu,” ujar Dedi, Rabu (1/10/2025).

Persoalan air bersih juga menjadi kendala. Masyarakat masih bergantung pada penampungan air hujan, sementara sumur bor yang digali belum menghasilkan air layak konsumsi. “Ada yang asin, ada yang berkarat dan kuning,” kata Dedi.

Kondisi akses jalan juga terbatas. Jalan utama semenisasi hanya selebar dua hingga tiga meter dan beberapa bagian rusak, menyulitkan mobilitas warga dan tenaga pendidik. Jarak tempuh dari Hanaut ke Satiruk bisa mencapai satu jam dengan sepeda motor. 

Dedi berharap pembangunan jalan lintas Seranau-Pagatan yang digagas pemerintah provinsi dapat menjadi solusi utama.

Sumber: Kaltengpos

Lebih baru Lebih lama