![]() |
| Kendaraan polisi terlihat di dekat lokasi penembakan di Bondi Beach di Sydney, Australia. (antaranews) |
MANILA, Tajukkalimantan.com – Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) menegaskan tidak ada indikasi pelaku penembakan di Pantai Bondi, Sydney, pernah mengikuti pelatihan kelompok teroris selama berada di Filipina.
AFP menyatakan kedua pelaku, Sajid Akram dan Naveed Akram, tercatat masuk ke Filipina sebagai wisatawan dan menetap kurang dari satu bulan tanpa aktivitas mencurigakan.
Pihak militer Filipina menilai pelatihan militer, khususnya pelatihan menembak, tidak mungkin dilakukan hanya dalam kurun waktu sekitar 30 hari.
AFP mengungkapkan bahwa Sajid Akram diketahui merupakan anggota komunitas menembak sehingga tidak memerlukan pelatihan tambahan untuk menggunakan senjata api.
Penembakan di Pantai Bondi pada Ahad (14/12) menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lainnya sebelum pelaku berhasil dilumpuhkan aparat kepolisian Australia.
Sumber: PNA-OANA
.jpg)