Rupiah Menguat Usai Pasar Respon Positif Hasil FOMC

 

Teller menunjukkan uang rupiah. (antaranews)

  Tajukkalimantan.com - Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Jumat menguat 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp16.666 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.676 per dolar AS.

Penguatan ini dipengaruhi hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Desember 2025 yang mencatat pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bps menjadi 3,50–3,75 persen dan dimulainya kembali pembelian surat berharga Pemerintah AS senilai 40 miliar dolar AS.

Pasar menilai langkah tersebut sebagai sinyal keluarnya The Fed dari era Quantitative Tightening, sekaligus memicu pelemahan dolar AS yang turut memperkuat posisi rupiah.

Data Initial Jobless Claims AS yang naik signifikan menjadi 236 ribu juga memperkuat pelemahan dolar AS karena menunjukkan tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja.

Dengan kondisi tersebut, rupiah diperkirakan bergerak dalam kisaran Rp16.625–16.725 per dolar AS, sementara yield SBN ikut turun seiring penguatan rupiah pasca-FOMC.

Sumber: Antaranews

Lebih baru Lebih lama