![]() |
| Sebuah truk terjebak banjir lahar Gunung Semeru yang melintasi daerah aliran sungai (DAS) Semeru di Sungai Bondeli, Kabupaten Lumajang. (antaranews) |
LUMAJANG, Tajukkalimantan.com – Aktivitas banjir lahar hujan Gunung Semeru tercatat berlangsung lebih dari tiga jam dan menyebabkan peningkatan debit air di sejumlah daerah aliran sungai, Minggu sore.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru mencatat satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 45 mm dan durasi sekitar 12.000 detik dalam periode pengamatan enam jam terakhir.
Selain itu, aktivitas kegempaan Semeru juga didominasi gempa letusan, guguran, serta satu kali gempa harmonik dengan kondisi visual gunung tertutup kabut.
BPBD Lumajang menyebut hujan deras di puncak Semeru memicu banjir lahar hujan, namun hingga kini belum dilaporkan adanya dampak terhadap permukiman warga.
PVMBG mengimbau masyarakat tidak beraktivitas di kawasan rawan, khususnya di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru yang masih berstatus Siaga Level IV.
Sumber: Antaranews
%20Semeru%20di%20Sungai%20Bondeli,%20Kabupaten%20Lumajang.%20(antaranews).jpg)